Edukasi Dampak Negatif Penggunaan Vape bagi Remaja di Desa Banyumas Stabat, Langkat, Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.63763/jbn.v2i3.90Keywords:
rokok elektrik, bahaya vape, edukasiAbstract
Penggunaan rokok elektrik atau vape semakin meningkat di kalangan remaja di Indonesia termasuk di wilayah pedesaan. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai bahaya vape menjadi tantangan serius dalam upaya pencegahan dampak kesehatan yang panjang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman masyarakat Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, terhadap bahaya penggunaan vape bagi kesehatan. Edukasi dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan peserta secara aktif dalam ceramah dan diskusi interaktif. Hasil kegiatan menunukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar rata-rata 49,8% yang diukur melalui pre-test dan post-test. Selain itu, perubahan sikap positif juga teridentifikasi, dengan 85% remaja menyatakan komitmen untuk menghindari penggunaan vape. Pendekatan partisipatif dan kontekstual terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran risiko kesehatan di tingkat desa. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi edukasi berbasis komunitas dalam upaya pencegahan penggunaan vape di lingkungan masyarakat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dikki Miswanda, Devi Lestari, Imas Masriah, Alexander Sebayang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
 
						 
							








